Di gosob-ghosob, dari lampu Aladin keluar sandal, peci, ikat pinggang, dll (haha, lucu lucu).
Ghosob, Apa itu Ghosob? , Ghosob adalah meminjam sesuatu milik orang lain dan menggunakanya tanpa izin.sehingga barang tersebut berpindah tangan dari pemiliknya.
Di kalangan para santri, ghosob bisa dikatakan sebagian dari hidup mereka yang sulit dihilangkan. Misalnya begini nih, misalkan santri baru keluar dari masjid, eh tiba-tiba sandalnya hilang. Kemudian santri mengghosob sandal orang lain tapi nanti akan kembalikan. Contoh lain si A mengambil sajadah si B dengan tidak bermaksud memilikinya tetapi memanfaatkannya untuk shalat. Setelah itu dikembalikan lagi ke tempat semula. Kesemuanya ini adalah GHOSOB, hampir mirip dengan pencurian namun bukan mencuri.
Di sini tidak akan saya bahas hukumnya, saya juga tidak faham. Yang ringan-ringan saja, saya coba buat list beberapa barang yang potensial di Ghosob. Apa saja?
Yang pasti, adalah SANDAL. Ini wajar saja terjadi karena supplier sandal dari Koperasi Pelajar cuma satu, jadi modelnya ya sama. Mau dinamain seperti apa juga rawan ketukar atau hilang. Solusi pakai kantong sandal sebenarnya bagus, tapi kadang santri malas pakai kantong karena mungkin ribet. Siapa yang belum pernah ghosob? Hayooo…
Yang kedua, adalah SHAMPOO botol. Antrean gayung di depan pintu kamar mandi, kalau ada shampo botol, ditinggal bersin pasti sudah raib. Nasib malang yang sering hilang selain shampoo adalah sabun muka (Biore atau Nivea), sekali lirik oke sajalah. Haha…
Lainnya masih banyak sebenarnya, ada peci, ikat pinggang, dll.
Jadi pada prinsipnya, susah juga sih mengontrol ratusan/ribuan orang dalam satu pesantren. Pesan saya kepada adik, ” Jangan ghosob ya. Kalo sandal ilang, ya udah beli lagi aja”. He..he..
See you…
Di kalangan para santri, ghosob bisa dikatakan sebagian dari hidup mereka yang sulit dihilangkan. Misalnya begini nih, misalkan santri baru keluar dari masjid, eh tiba-tiba sandalnya hilang. Kemudian santri mengghosob sandal orang lain tapi nanti akan kembalikan. Contoh lain si A mengambil sajadah si B dengan tidak bermaksud memilikinya tetapi memanfaatkannya untuk shalat. Setelah itu dikembalikan lagi ke tempat semula. Kesemuanya ini adalah GHOSOB, hampir mirip dengan pencurian namun bukan mencuri.
Di sini tidak akan saya bahas hukumnya, saya juga tidak faham. Yang ringan-ringan saja, saya coba buat list beberapa barang yang potensial di Ghosob. Apa saja?
Yang pasti, adalah SANDAL. Ini wajar saja terjadi karena supplier sandal dari Koperasi Pelajar cuma satu, jadi modelnya ya sama. Mau dinamain seperti apa juga rawan ketukar atau hilang. Solusi pakai kantong sandal sebenarnya bagus, tapi kadang santri malas pakai kantong karena mungkin ribet. Siapa yang belum pernah ghosob? Hayooo…
Yang kedua, adalah SHAMPOO botol. Antrean gayung di depan pintu kamar mandi, kalau ada shampo botol, ditinggal bersin pasti sudah raib. Nasib malang yang sering hilang selain shampoo adalah sabun muka (Biore atau Nivea), sekali lirik oke sajalah. Haha…
Lainnya masih banyak sebenarnya, ada peci, ikat pinggang, dll.
Jadi pada prinsipnya, susah juga sih mengontrol ratusan/ribuan orang dalam satu pesantren. Pesan saya kepada adik, ” Jangan ghosob ya. Kalo sandal ilang, ya udah beli lagi aja”. He..he..
See you…
0 komentar:
Posting Komentar