Kamis, 08 Januari 2015 - 0 komentar

ASAL MUASAL LARON (ANAI-ANAI)



Laron  yang keluar di awal musim hujan adalah salah satu siklus hidup dari rayap yaitu serangga dari ordo Orthoptera. Rayap adalah bagian dari ekosistem dalam kehidupan yang memiliki tugas untuk memakan kayu-kayu kering atau kayu sudah mati. Tapi bagi manusia rayap ini disebut juga sebagai hama yang merugikan karena sering memakan kayu-kayu yang menjadi bahan bangunan atau perabot rumah tangga lainnya.
Laron keluar di awal musim hujan yang disebut juga anai-anai, laron ini keluar pada waktu senja atau malam hari. Kebiasaan laron selalu mengerubuti lampu atau tempat tempat yang terang. Laron akan mengerubuti lampu beranda rumah atau ruang tamu dengan jumlah ribuan sampai jutaan.  Hal ini tentu sangat menjengkelkan karena rumah jadi kotor penuh bulu-bulu laron berserakan di halaman di beranda rumah di ruang tamu ditambah semut yang mengerubuti bangkai laron.  Sehingga biasa di antisipasi dengan memadamkan lampu, serta menyediakan baskom diisi sedikit air (bukan air mata buaya) di bagian tengah di letakkan lilin(hehe…kayak dalam film mistik aja ya). Tapi bukan itu pembicaraan kita pembicaraan kita fokuskan kepada Fakta seputar laron dan Rayap
Rayap yang membuat sarang koloni di bawah tanah pada saat awal musim hujan di mana tanah lembab maka sebagian rayap yang sudah dewasa akan bersayap kemudian keluar dari sarang menuju permukaan tanah serta mengerubuti lampu. Menurut dongeng katanya sih rayap itu tujuannya menuju bulan untuk mengadakan sayembara. Sebelum berangkat rayap-rayap dikumpulkan dalam sebuah ruangan di dalam sarang dan diberi pengarahan oleh raja dan ratu.  kiara-kira perkataan raja “ Hai rakyat-rakyat ku sekalian pada hari ini saya meresmikan pemberangkatan gelombang pertama  rayap yang sudah dewasa(laron) untuk menjelajah ke dunia luar dengan cara terbang menuju bulan(lampu) ditempat tersebut kalian di persilakan untuk mencari pasangan (jodoh) dan bagi mereka yang selamat tidak dimakan makhluk predator, kodok, kadal, cicak reptil reptil kecil tidak termasuk komodo dan buaya serta manusia (karena di daerah tertentu laron dijadikan rempeyek). Maka pasangan tersebut berhak menjadi raja serta ratu untuk membentuk koloni baru”. Maka dengan serentak berdesakan dengan jumlah jutaan beterbangan keluar dari lubang.
Tapi nasib mereka macam-macam kebanyakan mereka mati jadi mangsa binatang lain misalnya semut, cicak, kodok, kadal kucing. Ada yang terbang sampai tinggi di udara jadi mangsa burung kapinis, walet .  Sebagian besar terbang mengerubuti lampu sambil mencari pasangan  sebut saja pesta mencari jodoh, yang berhasil mendapatkan pasangan akan menanggalkan sayap mereka kemudian berjalan beriringan untuk mencari lubang di tanah sebagai tempat berbulan madu. Setelah mereka bertelur kemudian membentuk koloni baru setelah anak mereka banyak mereka berdua di nobatkan menjadi  raja serta ratu rayap. 
Fakta seputar laron dan Rayap, bahwa Rayap merupakan makhluk sosial seperti semut dan lebah artinya makhluk yang tidak hidup sendirian tapi hidup dalam masyarakat yang disebut koloni. Koloni ini terjadi juga pada binatang yang lebih besar seperti singa, serigala, buaya nil (tapi tidak termasuk buaya darat lho…he..he…he).
Rayap dalam bahasa Inggris disebut juga semut putih (white ants). Hidup dalam koloni di dalam lubang di bawah permukaan tanah dan tidak terbatas letak geografis hutan, desa atau kota di manapun rayap selalu ada karena sudah disebutkan tadi bahwa rayap adalah bagian dari ekosistem kehidupan punya tugas sebagai pengurai karbon yang berasal dari kayu-kayu mati termasuk bahan bangunan.
Dalam tiap koloni rayap memiliki kasta-kasta mulai dari raja dan ratu sebagai pemimpin tugasnya memproduksi telur. Rayap prajurit yang kepalanya besar-besar bertugas menjaga sarang serta keselamatan ratu dan raja dari serangan serangga lain misalnya semut. Rayap yang kepalanya lebih kecil sebagi pekerja bertugas mencari makanan berupa kayu-kayu kering, melayani ratu yaitu menyuapi makan, membersihkan, memelihara telur serta bertani jamur. Jamur sengaja di budidayakan oleh rayap hasilnya untuk sumber makanan selain kayu-kayu kering koloni rayap jamur ini berwarna putih berongga menyerupai busa atau spone.
Berbagai usaha manusia dilakukan untuk membasmi rayap dengan alasan karena rayap adalah sebagai hama. Dengan menggunakan berbagai pestisida serta racun rayap. Tapi penggunaan racun rayap yang berlebihan bisa mengakibatkan merusak lingkungan juga berbahaya buat manusia sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar